Selasa, 17 Agustus 2010

TUGAS BIOLOGI P. IMAM TAUKHID

BAB I

PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang Masalah

Tanaman jagung dan tomat merupakan salah satu jenis komoditas hortikultura yang banyak disukai masyarakat dan pemasarannya cukup baik. Upaya pengembangan tanaman ini banyak dilakukan oleh petani.

Dalam sejarahnya, tanaman ini pernah mencapai masa keemasan pada tahun 1992 di mana luas pertanaman mencapai sekitar 21.000 ha, tanaman produktif sekitar 15.000 ha dan produksi total mencapai 234.059 ton/tahun. Produksi tanaman yang melimpah ini di distribusikan sampai ke berbagai pulau. Akan tetapi, setelah beberapa tahun, tanaman ini mengalami kemunduran produksi. Penyebab kemunduran perdagangan jagung dan tomat menurut beberapa pendapat di antaranya adalah:

1) Praktik monopoli perdagangan,

2) Harga yang rendah mengakibatkan petani tidak mampu membiayai perawatan kebun mereka.

3) Tidak adanya pemeliharaan yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.

Tanaman yang sudah tua akibat tidak adanya peremajaan sehingga produktivitas tanaman menurun juga menyebabkan turunnya perdagangan jagung dan tomat.

Untuk itu penulis berusaha meneliti klasifikasi tanaman ini mulai dari persamaan morfologi sampai persamaan biokimia. Sehingga pengembangan tanaman ini menjadi lebih berkembang dan mendorong masyarakat untuk melestarikannya.


  1. Tujuan

  1. Mendeskripsikan ciri – ciri yang dimiliki oleh setiap jenis makhluk hidup.

  2. Menggolongkan makhluk hidup yang memiliki ciri – ciri yang sama.

  3. Mencari persamaan dan perbedaan ciri – ciri atau sifat yang ada pada makhluk hidup.

  4. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. Semakin banyak persamaan yang dimiliki antar makhluk hidup berarti semakin dekat hubungan kekerabatannya.






  1. Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian

Penulis menentukan lokasi penelitian di Desa Setail dengan pertimbangan sebagai berikut :

  1. Karena lokasi penulis berada di wilayah tersebut, sehingga dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga.

  2. Lokasi tersebut mudah dijangkau oleh semua anggota penulis, karena lokasinya dekat dengan sekolah sehingga dapat melakukan penelitian setelah pulang sekolah.

  3. Di lokasi tersebut, terdapat beberapa lahan pertanian tanaman jagung dan tomat. Sehingga memudahkan penulis untuk meneliti klasifikasi tumbuhan tersebut.


  1. Alat dan Bahan

  • Alat :

  1. Alat tulis.

  2. Camera digital.

  3. Cangkul.

  4. Komputer

  5. Pisau


  • Bahan :

  1. Pohon tomat.

  2. Pohon jagung.

  3. Air.


BAB II

TINJAUAN LITERATUR


  1. Teori Klasifikasi

        • Dasar – Dasar Klasifikasi

Persamaan yang dimiliki oleh makhluk hidup dijadikan dasar klasifikasi, meliputi persamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan biokimia.

  1. Persamaan Morfologi

Klasifikasi terutama didasarkan pada ciri persamaan morfologi, yaitu ciri-ciri bagian luar tubuh makhluk hidup. Pada tumbuhan, ciri morfologi yang dapat digunakan antara lain bentuk daun, bentuk bunga, jumlah bagian-bagian bunga, bentuk atau keping biji, bentuk pohon dan bentuk buah. Pada hewan, ciri morfologi antara lain ruas – ruas pada tubuh, bentuk alat gerak, jumlah kaki, jumlah paruh pada aves, dan jumlah sayap pada serangga.

  1. Persamaan Anatomi

Persamaan anatomi dilihat dari ciri – ciri yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Ciri anatomi pada tumbuhan sebagai dasar klasifikasi antara lain ada tidaknya berkas pembuluh angkut ( xilem dan floem ), letak pembuluh angkut (menyebar atau mengelompok), dan ada tidaknya kambium. Ciri anatomi pada hewan misalnya, ada tidaknya tulang belakang.

  1. Persamaan Fisiologi

Persamaan fisiologi adalah persamaan fungsi faal yang terjadi pada makhluk hidup. Misalnya, persamaan dalam proses metabolisme, seperti pecernaan, respirasi, dan peredaran darah.

  1. Persamaan Biokimia

Persamaan fisiologi dan biokimia sangat terkait dan sering sulit dipisahkan. Pada hewan, persamaan biokimia yang dapat digunakan untuk klasifikasi antara lain struktur protein, ada tidaknya enzim, ada tidaknya organel sel, ada tidaknya membran organel sel, dan asam nukleat ( DNA atau RNA ). Pada tumbuhan, dasar klasifikasinya antara lain persamaan zat – zat kimia yang terkandung dalam tubuh tumbuhan. Makhluk hidup yang memiliki morfologi berbeda tetapi memiliki persamaan biokimia, bisa berarti menunjukkan adanya hubungan kekerabatan.







        • Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

Di dalam klasifikasi, makhluk hidup di pilah – pilah dan dikelompokkan menjadi golongan atau unit – unit tertentu yang disebut takson. Jadi, takson merupakan tingkatan klasifikasi. Tingkatan takson dari yang paling rendah sampai ke tingkat paling tinggi berturut – turut adalah spesies – genus – famili – ordo – kelas – divisi ( untuk tumbuhan ) atau filum (untuk hewan) – kingdom / dunia.

Anggota takson yang lebih rendah memiliki persamaan sifat lebih banyak dibandingkan anggota takson yang lebih tinggi.

  1. Spesies ( Jenis )

Spesies atau jenis merupakan tingkatan takson yang terendah. Makhluk hidup digolongkan dalam satu spesies jika secara alami dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. Keturunan yang fertil artinya dapat melakukan perkawinan antar sesamanya dan menghasilkan keturunan kembali. Contoh spesies adalah orang utan ( Pongo pygmaeus ), ikan mas (Cyprinus carpio), dan jagung ( Zea mays ).

  1. Genus ( Marga )

Genus adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa spesies yang memiliki beberapa persamaan ciri. Misalnya anjing ( Canis familiaris ) dan srigala ( Canis nubilis ), keduanya termasuk genus Canis : singa ( Panthera leo ) dan macan tutul ( Panthera tigiris ), lada ( Piper nigrum ) dan sirih ( Piper betle ).

  1. Famili ( Suku )

Famili adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri atas beberapa genus. Misalnya, genus Panthera ( maraga singa dan macan tutul ) dimasukan kedalam famili Felidae.

  1. Ordo ( Bangsa )

Ordo adalah tingkatan takson yang terdiri atas beberapa famili. Contohnya, famili Felidae ( kelompok kucing ), Canidae ( kelompok anjing ), Ursidae (kelompok beruang), dan Viverridae ( kelompok musang ) membentuk ordo carnivora.

  1. Kelas

Kelas adalah tingkatan takson yang terdiri atas beberapa ordo. Contohnya ordo Carnivora, Insectivora ( pemakan serangga ), Primata ( bangsa kera ) dimasukkan dalam satu kelas yaitu kelas mamalia.

  1. Filum atau Divisi

Filum atau divisi adalah tingkatan takson yang terdiri atas beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri. Contohnya tumbuhan yang memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan dimasukkan dalam divisi Anthophyta.

  1. Kindom / Dunia

Tingkatan takson yang tertinggi adalah kingdom atau dunia. Contohnya semua hewan dimasukkan dalam Kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam Kingdom Plantae.


        • Tata Nama Binominal

Carolus Linnaeus ( 1707 – 1778 ), seorang berkebangsaan Swedia, adalah tokoh yang berjasa dalam metode modern penamaan ilmiah setiap jenis makhluk hidup. Pemberian nama makhluk hidup dilakukan dengan menggunakan sistem binominal nomenklatur atau sistem tata nama binominal.

Sistem tata nama binominal memiliki ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

  1. Nama spesies harus menggunakan bahasa Latin atau yang dilatinkan.

  2. Terdiri dari dua kata ( binominal ), kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies ( nama spesifik ).

  3. Huruf pertama pada nama genus ditulis menggunakan huruf besar, huruf pertama pada penunjuk spesies ditulis menggunakan huruf kecil.

  4. Nama genus dan penunjuk spesies masing – masing ditulis miring atau diberi garis bawah secara terpisah.

  5. Nama penemu atau singkatannya boleh dicantumkan di belakang nama spesies yang ditemukan.


  • Perkembangan Sistem Klasifikasi

Beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli taksonomi adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Dua Kingdom

Sistem dua kingdom ditemukan oleh Aristoteles. Dalam sistem ini, makhluk hidup dibagi atas 2 kingdom ( dunia ), yaitu dunia tumbuhan ( kingdom plantae ) dan dunia hewan ( kingdom animalia ).

Ciri – ciri tumbuhan ialah mempunyai dinding sel dari selulosa dan berklorofil sehingga mampu berfotosintesis. Makhluk hidup yang termasuk dalam dunia tumbuhan, adalah bakteri, ganggang, lumut, jamur, paku dan tumbuhan biji, meskipun bakteri dan jamur tidak berklorofil.


Ciri – ciri hewan ialah tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan mampu berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain ( bergerak bebas ). Makhluk hidup yang termasuk dalam dunia hewan adalah semua hewan mulai dari protozoa (hewan bersel satu) sampai Chordata.


  1. Sistem Tiga Kingdom

Klasifikasi ini mengelompokkan menjadi tiga kingdom yaitu kingdom plantae atau tumbuhan, kingdom animalia atau hewan, dan kingdom protista. Kingdom plantae meliputi jamur, lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Kingdom animalia meliputi semua hewan dari protozoa sampai Chordata. Kingdom protista terdiri dari organisme bersel satu atau bersel banyak yang belum berdiferensiasi. Contohnya adalah amoeba, diatom, dan ganggang.


  1. Sistem Empat Kingdom

Klasifikasi ini membagi organisme kedalam empat kingdom berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Organisme yang selnya tidak memiliki membran inti sel disebut prokariotik. Organisme yang selnya memiliki membran ini disebut eukariotik. Berdasarkan sifat tersebut sistem empat kingdom terdiri dari kingdom monera, kingdom protista, kingdom plantae, dan kingdom animalia. Kingdom monera terdiri dari bakteri dan ganggang biru yang keduanya prokariotik. Kingdom protista terdiri dari ganggang. Kingdom plantae terdiri dari jamur, lumut, paku dan tumbuhan biji. Kingdom animalia terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata. Kingdom protista, plantae, dan animalia termasuk eukariotik.


  1. Sistem Lima Kingdom

Klasifikasi lima kingdom diperkenalkan oleh Whittaker (1969). Klasifikasi ini didasarkan pada tingkatan organisme, susunan sel, dan cara organisme memperoleh makanannya. Kelima kingdom itu adalah sebagai berikut :

  1. Kingdom monera

Monera terdiri dari semua organisme prokariotik, contohnya bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).

  1. Kingdom protista

Protista terdiri dari organisme eukariotik, tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi belum terdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Protista dapat dibedakan menjadi protista menyerupai hewan (protozoa), protista menyerupai tumbuhan (ganggang/alga), dan protista menyerupai jamur.


  1. Kingdom fungi

Fungi (jamur) memiliki sel eukariotik. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannnya sehingga hidupnya bersifat parasit atau saprofit. Kingdom fungi terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (divisi Myxomycota) dan jamur air (divisi Oomycota), yang masuk ke kingdom protista.


  1. Kingdom plantae

Plantae terdiri dari tumbuhan eukariotik, memiliki dinding sel dari selulosa dan memiliki kloroplas sehingga mampu berfotosintesis (bersifat autotrof ). Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Briyophyta), tumbuhan paku (Pterydophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta), yang terbagi menjadi divisi tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).

Beberapa ilmuan memasukkan ganggang hijau kedalam tumbuhan karena berdasarkan analisis DNA, diketahui bahwa ganggang hijau dan tumbuhan memiliki hubungan yang dekat secara genetik. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ganggang hijau dan tumbuhan masuk dalam kelompok takson yang sama (Presson dan Jenner, 2008).


  1. Kingdom animalia

Animalia memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah terdefeensiasi membentuk jaringan. Animalia tidak bisa membuat makanannya sendiri (bersifat heterotrof) dan menelan makananya. Kingdom animalia meliputi filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelinthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthopoda, dan Chordata.


  1. Sistem Enam Kingdom

Menurut penelitian terbaru yang dipimpin oleh Carl Woese (1977), organime prokariotik tidak hanya tergabung dalam satu kingdom, yaitu Monera, melainkan dipisahkan menjadi dua kingdom yaitu kingdom Archaebacteria dan Bacteria. Dengan demikian muncullah klasifikasi sistem enan kingdom yang terdiri dari kingdom Archaebacteria, Bacteria, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.

  1. Peranan Lingkungan dan Manfaat Bagi Manusia

  1. Peranan bagi lingkungan :

  • Membantu membentuk keseimbangan jumlah oksigen ke alam.

  • Dapat membantu menyuburkan tanah.

  1. Manfaat bagi manusia:

  1. Manfaat tomat :

  • Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.

  • Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.

  • Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.

  • Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).

  • Mengurangi resiko radang usus buntu.

  • Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.

  • Menghilangkan jerawat.

  • Mengobati diare.

  • Meningkatkan jumlah sperma pada pria.

  • Memulihkan fungsi lever.

  • Mengatasi kegemukan.

  1. Manfaat jagung :

  • Pengganti padi sebagai sumber karbohidrat.

  • Sebagai bahan pembuatan tepung maizena.

  • Sebagai pengganti gula tebu bagi penderita diabetes karena rendah kalori.


BAB III

DATA HASIL PENGAMATAN


  1. Data Hasil Pengamatan

1.1 Dokumentasi Tanaman

  1. Tomat (Solanum lycopersicum)


Pembagian Tubuh :

  1. Akar ( berakar serabut )

  2. Daun ( bertulang daun menyirip )

  3. Batang ( batang tidak berkambium )

  1. Jagung ( Zea mays )

Pembagian Tubuh :

  1. Akar ( berakar serabut )

  2. Daun ( bertulang daun sejajar )

  3. Batang ( batang tidak berkambium )

    1. Morfologi Daun

  1. Tomat (Solanum lycopersicum)


Keterangan :

1.

2.

3.

4.






Catatan :

  1. a. Bentuk helai daun menyirip.

b. Bentuk ujung daun runcing.

c. Warna daun hijau.

  1. Ukuran tinggi tanaman

  2. Ukuran diameter batang


  1. Jagung ( Zea mays )


Keterangan :

1.

2.

3.

4.




Catatan :

  1. a. Bentuk helai daun memanjang.

b. Bentuk ujung daun runcing.

c. Warna daun hijau.

  1. Ukuran tinggi tanaman 171 cm

  2. Ukuran diameter batang 2 cm


1.3 Anatomi Daun

4 Keterangan :

1. Jaringan Palisade

1 2. Jaringan Spons

5 3. Stomata

6 4. Epidermis Atas

2 5. Xilem

6. Floem

7 7. Epidermis Bawah

3


1.4 Anatomi Batang


Keterangan :

1 1. Floem

2. Xilem

2 3. Epidermis

4. Berkas Pembuluh

5. Jaringan Bawah Tanah






3

4 5


1.5 Anatomi Akar


Keterangan :

1.

2.

3.

4.




  1. Klasifikasi

  1. Tomat (Solanum lycopersicum)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus : Solanum

Spesies : Solanum lycopersicum L.














  1. Jagung ( Zea mays )

Klasifikasi

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.


  1. Analisa Data

Berdasarkan data hasil pengamatan anatomi dan morfologi pada kegiatan klasifikasi diperoleh informasi bahwa masing – masing jenis tanaman memiliki ciri dan karakter yang sangat berfariasi atau beragam.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


  1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil pengamatan baik secara morfologi ataupun secara anatomi dapat disimpulkan bahwa masing – masing tumbuhan memiliki ciri – ciri dan karakter yang berfariasi dan beragam. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan morfologi daun, anatomi daun, anatomi batang, anatomi akar, serta dapat dilihat dari perbedaan klasifikasi tanaman tersebut.


  1. Saran

Dalam melakukan kegiatan diatas, diperlukan ketelitian dan kecermatan agar hasil yang diperoleh akurat. Selain itu, dibutuhkan juga kekompakan anggota kelompok agar laporan ini dapat segera diselesaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar